Minggu, 30 Agustus 2009

Implementasi Kebijakan Pengembangan Objek Wisata dalam Pencapaian Target Pendapatan Asli Daerah Kabupaten Pandeglang

oleh: Fatmawati, S.Sos

Upaya penelitian dilatarbelakangi isu aktual bahwa era otonomi daerah memberikan peluang besar bagi Kabupaten Pandeglang untuk menggali potensi objek wisata yang ada dan mengelolanya dengan kebijakan Pemerintah Daerah secara baik sehingga dapat memberikan kontribusi Pendapatan Asli Daerah (PAD). Diduga ketidaktercapaian target tersebut karena implementasi kebijakan pengembangan objek wisata yang menjadi kewenangan dan tugas pokok Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Pandeglang belum optimal.
Penelitian difokuskan untuk menjawab pertanyaan penelitian, “Bagaimanakah upaya Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Pandeglang untuk meningkatkan PAD melalui implementasi kebijakan pengembangan objek wisata daerah ?” dengan premis bahwa kebijakan pengembangan objek wisata di daerah adalah keputusan daerah untuk menentukan rencana strategis dalam mewujudkan visi dan misi melalui pemberdayaan sektor industri pariwisata, sehingga dirumuskan hipotesis kerja yang menyatakan “Kebijakan pengembangan objek wisata yang diimplementasikan dengan baik akan dapat meningkatkan pencapaian target pendapatan sektor pariwisata”.
Pendekatan penelitian bersifat kualitatif dan metode yang digunakan dengan studi deskriptif. Untuk itu dilakukan pengumpulan data melalui wawancara dengan Kepala Dinas, Kepala Bidang Objek dan Atraksi Wisata, Kepala Seksi Obyek dan Daya Tarik Wisata, dan Kepala Seksi Usaha, Sarana, dan Jasa Pariwisata di lingkungan Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Pandeglang sebagai informan. Dari data yang diperoleh dianalisis dengan teknik reduksi, penyajian, verifikasi data dan penyimpulan.
Hasil penelitian menggambarkan bahwa pembangunan pariwisata daerah pada hakekatnya bertumpu pada keunikan dan kekhasan budaya dan alam. Implementasi kebijakan pengembangan objek wisata oleh Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Pandeglang sudah dilaksanakan melalui pembangunan dan pemeliharaan objek wisata, akan tetapi masih belum optimal terkait dengan keterbatasan anggaran daerah dan masih adanya hambatan-hambatan internal, seperti kekurangsiapan SDM, fasilitas kerja, dan sarana/prasarana. Begitu pula kendala-kendala dari luar dirasakan masih ada, seperti lemahnya kesadaran masyarakat terhadap pemeliharaan objek wisata dari pencemaran lingkungan dan pelestarian budaya daerah.Kesimpulan dari penelitian ini bahwa ketercapaian target PAD sektor pariwisata masih perlu ditingkatkan hingga 100% untuk tahun anggaran 2009 karena penerimaan tahun 2008 baru mencapai 54,5%. Oleh sebab itu disarankan agar diciptakan kerjasama dengan pihak lain untuk mensosialisasikan dan memberlakukan Peraturan Daerah Kabupaten Pandeglang tentang Pajak dan Retribusi Daerah.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar